名称未設定-2 Visit Wakayama Panduan Resmi
Perjalanan di Wakayama

Pelayanan Perjalanan

Berbelanja

Adat untuk membawa pulang oleh-oleh (omiyage) dari perjalanan Anda amatlah tertanam dalam tradisi orang Jepang. Bersiaplah menemukan omiyage khas kedaerahan -- biasanya dalam bentuk makanan, yang sudah dibungkus dan siap untuk diberikan ke keluarga dan kerabat -- yang tersedia di sepanjang bermacam-macam toko cinderamata.

Pasar Kuroshio Ichiba

Ke Bawah

Cinderamata

Toko-toko cinderamata menawarkan berbagai macam produk mulai dari perhiasan kecil, suvenir kenang-kenangan, dan barang lucu lainnya yang populer di kalangan orang Jepang. Tempat-tempat atraksi turis biasanya memiliki toko-toko cinderamata di dekatnya, sebagaimana halnya tempat peristirahatan yang dikenal sebagai michi-no-eki, dan pasar-pasar.

Cinderamata

Toko-toko cinderamata menawarkan berbagai macam produk mulai dari perhiasan kecil, suvenir kenang-kenangan, dan barang lucu lainnya yang populer di kalangan orang Jepang. Tempat-tempat atraksi turis biasanya memiliki toko-toko cinderamata di dekatnya, sebagaimana halnya tempat peristirahatan yang dikenal sebagai michi-no-eki, dan pasar-pasar.

Oleh-Oleh Panganan

Setiap daerah di Jepang memiliki ciri khasnya tersendiri, namun Wakayama amat beruntung karena memiliki lebih dari satu, dan salah satu dari ciri khas itu adalah buah-buahannya. Terkenal di seluruh negeri, buah prem Nanko Ume biasanya diacar dengan garam dan disantap sebagai umeboshi (acar buah prem bergaram yang nikmat disantap dengan nasi). Prem ume ini juga biasa diolah menjadi minuman beralkohol ringan umeshu; jenis nigori (yang tidak disaring) terutama sangatlah lezat. Perhatikan saat musimnya, buah-buahan khas Wakayama akan nampak dalam semua jenis panganan, mulai dari saus celupan seperti ponzu sampai ke makanan penutup. Dua simbol ikon yang membuat Wakayama terkenal adalah saus kedelainya dan arang putih Binchotan. Keduanya berasal dari Wakayama, dan Anda masih dapat membeli saus kedelai tradisional dari Yuasa -- dengan rasa yang tetap sama dari zaman feodal. Semakin dalam Anda menyelami masa lalu Wakayama, semakin menariklah budaya makanan khas daerah ini.

Oleh-Oleh Panganan

Setiap daerah di Jepang memiliki ciri khasnya tersendiri, namun Wakayama amat beruntung karena memiliki lebih dari satu, dan salah satu dari ciri khas itu adalah buah-buahannya. Terkenal di seluruh negeri, buah prem Nanko Ume biasanya diacar dengan garam dan disantap sebagai umeboshi (acar buah prem bergaram yang nikmat disantap dengan nasi). Prem ume ini juga biasa diolah menjadi minuman beralkohol ringan umeshu; jenis nigori (yang tidak disaring) terutama sangatlah lezat. Perhatikan saat musimnya, buah-buahan khas Wakayama akan nampak dalam semua jenis panganan, mulai dari saus celupan seperti ponzu sampai ke makanan penutup. Dua simbol ikon yang membuat Wakayama terkenal adalah saus kedelainya dan arang putih Binchotan. Keduanya berasal dari Wakayama, dan Anda masih dapat membeli saus kedelai tradisional dari Yuasa -- dengan rasa yang tetap sama dari zaman feodal. Semakin dalam Anda menyelami masa lalu Wakayama, semakin menariklah budaya makanan khas daerah ini.

Kesenian dan Kerajinan Tangan Wakayama

Keahlian berkarya seni merupakan tulang punggung kebudayaan Jepang. Selama bermilenium, tradisi kuat dari monosukuri, secara harafiah berarti "menciptakan benda-benda", telah menjadi sebuah gaya hidup. Meskipun bentuk-bentuk, bahan-bahan dasar, detil-detil dan bahkan rasa bisa saja silih berganti, namun komitmen terhadap keahlian berkarya seni terus berlanjut. Membawa pulang contoh dari karya khas Wakayama bukan hanya kenang-kenangan yang luar biasa, tetapi juga menjadi bukti dari sejarah yang panjang, dan bagian dari komunitas yang menopang sebuah budaya akan kerajinan dan kreasi.

Kesenian dan Kerajinan Tangan Wakayama

Keahlian berkarya seni merupakan tulang punggung kebudayaan Jepang. Selama bermilenium, tradisi kuat dari monosukuri, secara harafiah berarti "menciptakan benda-benda", telah menjadi sebuah gaya hidup. Meskipun bentuk-bentuk, bahan-bahan dasar, detil-detil dan bahkan rasa bisa saja silih berganti, namun komitmen terhadap keahlian berkarya seni terus berlanjut. Membawa pulang contoh dari karya khas Wakayama bukan hanya kenang-kenangan yang luar biasa, tetapi juga menjadi bukti dari sejarah yang panjang, dan bagian dari komunitas yang menopang sebuah budaya akan kerajinan dan kreasi.

Pusat Perbelanjaan & Pasar

Berbagai macam tempat-tempat perbelanjaan, pasar-pasar petani buah dan hidangan laut di Wakayama biasanya memamerkan hasil-hasil produksi lokal; jajal makanan yang tersedia sambil Anda berbelanja hingga puas. Pilihan-pilihan yang ada biasanya termasuk makanan yang sudah diolah, makanan yang dikeringkan dan produk-produk olahan tradisional juga bahan-bahan segar yang kadang bisa dipanggang dan dinikmati di tempat pembelian. Pasar-pasar di Wakayama adalah tempat yang paling tepat untuk membeli omiyage. Tempat-tempat peristirahatan (michi-no-eki) di sepanjang jalan-jalan utama, juga pantas dikunjungi, dan biasanya menawarkan barang-barang yang khas daerah sekitarnya.

Pasar Toretore Ichiba

Pusat Perbelanjaan & Pasar

Berbagai macam tempat-tempat perbelanjaan, pasar-pasar petani buah dan hidangan laut di Wakayama biasanya memamerkan hasil-hasil produksi lokal; jajal makanan yang tersedia sambil Anda berbelanja hingga puas. Pilihan-pilihan yang ada biasanya termasuk makanan yang sudah diolah, makanan yang dikeringkan dan produk-produk olahan tradisional juga bahan-bahan segar yang kadang bisa dipanggang dan dinikmati di tempat pembelian. Pasar-pasar di Wakayama adalah tempat yang paling tepat untuk membeli omiyage. Tempat-tempat peristirahatan (michi-no-eki) di sepanjang jalan-jalan utama, juga pantas dikunjungi, dan biasanya menawarkan barang-barang yang khas daerah sekitarnya.