- Kapan waktu yang paling baik untuk mengunjungi Wakayama?
- Berapa lama waktu yang harus saya sediakan untuk menjelajahi Wakayama?
- Apakah biaya-biaya di Wakayama terjangkau?
- Saya tidak bisa berbicara bahasa Jepang, apakah saya akan baik-baik saja?
- Dapatkah saya menonton pertunjukan memotong ikan tuna?
- Seperti apa udara di Wakayama?
- Apa yang harus saya kenakan?
- Apakah Wakayama aman bagi pengunjung?
- Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat?
- Di mana sebaiknya saya menginap di Wakayama?
- Haruskah saya memesan tempat terlebih dahulu di restoran?
- Apakah mudah berkeliling Wakayama?
- Apakah mudah berkeliling Wakayama dengan anak-anak?
- Apakah mudah untuk menarik uang tunai dari ATM di Wakayama?
- Apakah transaksi menggunakan kartu kredit akan selalu diterima?
- Seperti apa jam beroperasi usaha di hari biasa dan hari-hari libur?
- Bagaimana cara saya sampai ke Wakayama?
- Kegiatan-kegiatan apa saja yang memerlukan pemesanan terlebih dulu?
Q1Kapan waktu yang paling baik untuk mengunjungi Wakayama?
Q2Berapa lama waktu yang harus saya sediakan untuk menjelajahi Wakayama?
Q3Apakah biaya-biaya di Wakayama terjangkau?
Q4Saya tidak bisa berbicara bahasa Jepang, apakah saya akan baik-baik saja?
Q5Dapatkah saya menonton pertunjukan memotong ikan tuna?
Q6Seperti apa udara di Wakayama?
Q7Apa yang harus saya kenakan?
Q8Apakah Wakayama aman bagi pengunjung?
Q9Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat?
Q10Di mana sebaiknya saya menginap di Wakayama?
Q11Haruskah saya memesan tempat terlebih dahulu di restoran?
Q12Apakah mudah berkeliling Wakayama?
Q13Apakah mudah berkeliling Wakayama dengan anak-anak?
Q14Apakah mudah untuk menarik uang tunai dari ATM di Wakayama?
Q15Apakah transaksi menggunakan kartu kredit akan selalu diterima?
Q16Seperti apa jam beroperasi usaha di hari biasa dan hari-hari libur?
Q17Bagaimana cara saya sampai ke Wakayama?
Q18Kegiatan-kegiatan apa saja yang memerlukan pemesanan terlebih dulu?
Fakta-Fakta Umum Seputar Wakayama
Prefektur Wakayama terletak di semenanjung Kii. Ia merupakan bagian dari daerah Kansai yang juga adalah rumah bagi Osaka dan Kyoto. Ibukota Wakayama adalah Kota Wakayama, di mana terdapat kantor prefektur. Prefektur ini berdampingan denga Prefektur Osaka di utara, dan Prefektur-prefektur Nara dan Mie di timur. Ia terletak di garis lintang 34,41° Utara dan garis bujur 135,10° Timur, dan meliputi area sebesar 4.726 kilometer persegi, yang mana 80 persennya adalah daerah pegunungan. Karena iklimnya yang hangat dan lembab, Prefektur Wakayama memproduksi lebih banyak buah-buahan premium -- termasuk jeruk mandarin, buah kesemak Jepang, dan ume (buah seperti buah aprikot) -- daripada tempat-tempat lainnya di Jepang. Ia juga memiliki industri-industri perkebunan, kehutanan, dan perikanan yang sedang naik daun, yang artinya termasuk tangkapan makanan laut segar seperti ikan tuna dan ikan bonito (ikan cakalang). Pemandangannya yang alami nan kaya, dengan banyak titik-titik pemandian air panas di dekat pegunungan, sungai, dan Samudera Pasifik, membuat daerah ini menjadi salah satu destinasi pemandian air panas utama, yang amat populer di kalangan turis. Koyasan, Kumano Sanzan (Tiga Kuil Utama Kumano), dan rute peziarahan yang menghubungkan mereka ditunjuk sebagai Situs Warisan Budaya UNESCO pada 7 Juli 2004. Mereka memiliki daya pikat yang signifikan bagi turis. Sejak 1 April 2015, tingkat populasi prefektur ini mencapai angka 965.597 orang.

Kriminalitas
Jepang memiliki angka statistik kriminalitas terendah di dunia, dan daerah yang lebih terpencil seperti Wakayama merupakan daerah teraman di negara ini. Kebanyakan dari pengunjung tidak mengalami kasus kriminalitas di area ini, namun pencurian dan insiden lain memang bisa terjadi dari waktu ke waktu.
Jika Anda kebetulan menjadi korban kejahatan selama perjalanan Anda, terlibat dalam kecelakaan, atau bahkan sekadar kehilangan dompet atau benda lain, pastikan Anda melapor pada pihak berwajib. Pos polisi atau pos kecil, yang disebut "koban", biasanya cukup dekat dari mana-mana. Atau, silakan memberitahu petugas yang lewat. Mereka mengenakan seragam biru tua dan berkendara keliling menggunakan mobil patroli hitam-putih.
Dalam keadaan darurat, nomor yang anda dapat hubungi adalah 110 (119 untuk ambulans atau melaporkan kebakaran). Para operatornya siaga selama 24 jam dan dapat berbicara Bahasa Inggris serta bahasa asing lain. Beberapa telepon genggam asing mungkin tidak bisa melakukan panggilan darurat di dalam Jepang. Apabila dalam keadaan darurat, pinjamlah telepon dari masyarakat lokal yang lalu-lalang atau mintalah seseorang untuk menelepon. Saat menelepon, cobalah tetap tenang dan jelaskan hal-hal berikut:
1. Apa masalah yang dialami
2. Di mana lokasi Anda
3. Pukul berapa insiden terjadi
4. Siapa saja pihak yang terlibat
5. Bagaimana keadaan saat ini
6. Nama Anda, alamat, nomor telepon, dan informasi lain yang berguna
